Masjid Peninggalan Pakubuwana X Raja Surakarta dan Jejak Santri Sunan Pandanaran di Karanganom Klaten


Majelis Klaten - Masjid Jurang Jero saat ini bernama Masjid Al Fajar. Terletak di Desa Jurang Jero, Kecamatan Karanganom, Klaten.

Sebagaimana rata-rata rumah-rumah di sekitar masjid yang rusak. Seperti rumah Kepala Desa setempat yang mendapat serangan udara dari pesawat.

Masjid ini pernah terkena serangan mortir dari NICA Belanda saat Agresi Militer. Masjid rusak berat walaupun cagak papat atau 4 soko tiang masjid masih berdiri kokoh. Kemudian dibangun ulang oleh warga.

Bedug lama sudah diganti bedug baru. Bedug lama dulu berdaya Surakarta. Demikian pula dengan mimbar yang baru namun model lama. Atap masjid tumpang 2. Kemudian pawestren masih terlihat.

Di masjid dan lingkungan masjid masih terdapat tradisi Sadranan dan kenduri apem setelah Maghrib sebelum tarawih malam pertama Ramadhan.

Di sekitar masjid terdapat 4 (empat) komplek pemakaman tua. Nisan-nisan tua kebanyakan bergaya Bayatan dan era Perang Diponegoro. Dengan beberapa tokoh utama seperti Eyang Jurang dan Eyang Gajah. Eyang Jurang menurut tokoh masyarakat, merupakan santri Sunan Pandanaran ing Tembayat saat berdakwah di Tulung, Klaten. 

Kemungkinan masjid ini sudah ada sejak Eyang Jurang sebagai tempat syiar Islam. Lama-kelamaan jumlah jamaah semakin banyak maka diperlukan perluasan. Maka di masa Sinuhun Pakubuwana X, Raja Surakarta diadakan renovasi masjid. Walaupun era Perang Kemerdekaan, masjid tersebut sempat dihancurkan Belanda namun dibangun lagi oleh warga.

0 Komentar