Beragama Itu Harus Menempatkan Diri Pada Tempatnya

Majelis Klaten - Diturunkannya agama ke bumi oleh Allah sebagai pelita untuk petunjuk kepada ummat manusia dan keselamatan dunia sampai akhirat. Sebagaimana pakaian, agama adalah adalah ageman, maka ungkapan inilah menunjukkan bahwa dakwah terbaik itu menggunakan akhlak mulia. Demikianlah yang disampaikan oleh KH Irham Hanani, dalam acara Pengajian Akbar memperingati Haul Agung Simbah Kyai Haji Abdul Qohhar Ngruweng.

"Agamo itu ageman (pakaian), beragama itu harus bisa empan papan (menempatkan diri pada tempatnya). Agama untuk menata jiwa dan raga manusia." ungkap KH Irham Hanani

Bukti keberhasilan keilmuwan adalah munculnya akhlak mulia, keteladanan yang tercermin sebagai contoh pada masyarakat sekitar. Agamawan tidak boleh galak, tidak boleh merasa lebih baik dan bersedia membantu warga sekitar. 

Acara Haul Agung Simbah Kyai Haji Abdul Qohhar Ngruweng telah rutin dilaksanakan di setiap Bulan Besar dalam penanggalan Jawa. Diselenggarakan di halaman Masjid Al Qohhar, Dusun Ngruweng, Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Klaten. Kebetulan juga sekompleks dengan makam beliau dan sendang "Bangweng" yang legendaris. Dilaksanakan pada Ahad, 15 Juni 2025 ba'da Isya dengan kenduri khas berupa "nuk" (jenis makanan).

Keterangan: kenduri khas bernama "nuk"

Siangnya diadakan kirab Bregada Prajurit dari Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat untuk mengawal ganti langse (kain penutup nisan) dan caos sekar (memberi bunga). Mengingat Kyai Haji Abdul Qohhar Ngruweng tercatat sebagai Guru Para Raja Surakarta sejak Sinuhun Pakubuwana IV sampai Sinuhun Pakubuwana IX. (Man/Min)


 

0 Komentar