Majelis Klaten - Masjid Wiro atau sering disebut Masjid Tiban Wiro terletak di Dukuh Wiro, Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Klaten. Atau secara umum disebut Masjid Al Islam Wiro.
Dongeng tutur lisan Orangtua di Dukuh Wiro, Desa Wiro menyebutkan jika di Wiro juga ada masjid tua. Demikian pula yang tergambar dalam peta tua Belanda.
Konon, dalam semalam Sunan Kalijaga mendirikan 3 masjid, yakni Masjid Wiro, Masjid Jeto dan Masjid Puluhan. Masjid Puluhan ini yang kemungkinan titiknya di Masjid Karangasem bagian Timur. Ketiga masjid tadi sama-sama disebut Masjid Tiban oleh masyarakat setempat.
Konon, dahulu kala, saat banjir karena sungai meluap, bedug Masjid Jeto akan berjalan sendiri melawan arus (nyungsung) menuju Masjid Wiro. Mustaka atau mahkuto Masjid Wiro terbuat dari tanah liat. Memiliki cagak 4 atau 4 tiang soko guru. Batu batanya besar sezaman dengan Masjid Agung Demak.
Sumurnya memiliki khasiat, airnya bagi bayi yang belum bisa berjalan. Pinggir sumur berdiri kokoh pohon kemuning.
Tradisi yang masih lestari di Masjid Wiro dan Dukuh Wiro adalah karawitan, laras madyo, sholawatan Jowo yang bersanad dari Konang (kawasan peninggalan Panembahan Minanglase ing Konang bin Panembahan Jiwo bin Sunan Pandanaran ing Tembayat).
Di Wiro ada berbagai macam kenduri rutin seperti: Suronan, Muludan dan Syawalan. Di samping itu juga masih ada kondangan apem di Masjid Wiro setelah Maghrib dan menjelang Sholat Tarawih di malam pertama Ramadhan. Setelah lebaran ada kondangan ketupat.
Selain itu ada kenduri Sadranan di akhir Ruwah berlangsung di makam. Lalu kondangan Rasulan di Masjid Wiro dengan salah satu syaratnya wajib menggunakan kambing kendit. Malamnya wayang kulit semalam suntuk.
Nanti di malam Takbiran ada kondangan khataman, berupa nasi gurih, ingkung ayam dan seperangkatnya. Di penerimaan zakat fitrah, warga yang keluarganya hamil akan membawa takir berisi sedikit beras, kunir, telor ayam kampung dan uang untuk dimintakan doa.
Di Masjid Wiro masih ada tradisi Ngrasulke. Berupa membawa nasi gurih, ingkung ayam dan perangkatnya ke masjid untuk didoakan. Biasanya sebagai bentuk syukur atau permohonan hajat.
0 Komentar