![]() |
Keterangan: Masjid Tinggen di lihat dari belakang (arah makam) |
Di wilayah Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen, Klaten terdapat 3 (tiga) masjid tua. Masjid tua tersebut secara berturut-turut dari selatan yakni: Masjid Jami Al Muttaqien di Dukuh Tinggen; Masjid Baitul Karim di Dukuh Kringinan dan paling utara Masjid Al Muttaqien di Dukuh Mlandang. Uniknya, ketiga masjid itu bertahan dari gempuran tol. Hampir berhimpitan yang terletak di sebelah timur Jalan Tol Solo - Jogja.
![]() |
Keterangan: Kentongan di Masjid Kringinan |
Ketiga Masjid ini telah direnovasi bangunannya. Sehingga tidak terlihat bangunan aslinya seperti: cagak papat atau 4 tiang; bedug, mustaka atau mahkuto dan mimbar. Beberapa peninggalan yang masih seperti di ketiga Masjid yang kebetulan di belakangnya ada makam semua itu masih mengadakan Sadranan, di Tinggen dan Kringinan masih terlihat kentongan. Di Tinggen masih ada kenduri khusus bagi pribadi dalam rangka hajat atau wujud syukur di masjid. Di Mlandang nampaknya bentuk mimbar mengikuti gaya lama tapi jelas itu buatan sekarang.
![]() |
Keterangan: Masjid Mlandang dilihat dari belakang (arah makam) |
Nisan-nisan di belakang ketiga Masjid banyak sekali model Bayatan dan Mataraman era Diponegoro. Mengingat ketiga dukuh tersebut tidak jauh dari markas Diponegoro di Gedaren (Jatinom) dan beberapa lokasi pertempuran. Di Makam Tinggen masih terlihat sebuah pohon sawo yang lumayan besar. Beberapa tokoh yang dimakamkan seperti di Tinggen bernama Kyai Tinggi dan di Kringinan bernama Hadji Abdur Ra'ub. (Minardi)
0 Komentar