oleh: Minardi, Pengamat Politik dan Cyber
Majelis Klaten - Buzzer politik adalah orang yang memiliki peran dalam menyatakan atau menyuarakan suatu isu atau kepentingan. Bahasa sederhananya adalah orang yang menggunakan media sosial untuk menyampaikan informasi politik dan dilakukan secara berulang-ulang. Mengapa penulis menyebut politik, karena selama ini dan yang paling unum, politik yang paling sering menggunakannya, misalnya dalam Pemilu maupun Pilkada.
Para buzzer tugasnya membranding nama tokoh agar dikenal maupun terkesan baik. Penyiapan tokoh ini tidak sebentar, bisa dilakukan bertahun-tahun agar membuat kesan dia benar-benar orang mulia dan layak menjadi pemimpin. Terkadang para buzzer juga memerankan diri sebagai orang yang anti kepada tokoh tersebut, agar terkesan terjadi perang media sosial.
Para tokoh politik membutuhkan anggaran yang besar, untuk membranding dirinya sendiri. Dia tidak haya menggunakan satu atau dua buzzer saja, tetapi mengandalkan puluhan bahkan ratusan buzzer. Selama ini yang digunakan adalah semacam korporate penyedia jasa buzzer. Penyedia jasa itulah yang akan mengolah isu dan memainkan strateginya. Jadi penyedia layanan ini bukan bagian dari Tim Tokoh, melainkan pihak ketiga yang bekerja karena uang.
Ada alat untuk memantau isu apa yang sedang tranding di media sosial dan media massa. Isu-isu itu yang akan dirapatkan, didiskusikan dan disimpulkan bersama Tim Media Tokoh tersebut. Hasil rapat ini akan diolah oleh tim narasi lalu turun ke tim desain lalu disebar ke tim di lapangan. Tugas tim di lapangan ini adalah menyebarkan gambar maupun video di akun-akun yang dimiliki atau grup-grup media sosial. Biasanya dengan menggunakan hastag tagar tertentu agar wacana yang dikeluarkan itu bisa viral.
Terkadang satu orang memiliki lebih dari 10 akun baik facebook, Instagram, twitter dan lainnya. Jika dalam jangkauan luas, seperti Pilpres maupun Pilgub, maka diperlukan banyak pasukan lapangan dan dibangun sekoci kecil, sekitar 7-10 orang dan antar sekoci ini tidak saling mengenal.
Mengapa harus orang dan akun asli? Karena untuk mengurangi resiko terblokir dikira akun robot. Walaupun beberapa kali terkadang ada yang menggunakan akun-akun face ‘bodong’, biasanya menggunakan foto cewek seksi, untuk menarik follower biasanya pemilik akun itu beberapa kali share video syur.
0 Komentar